Wujud Cinta

SEORANG laki-laki lanjut usia dipapah pemuda memasuki gerbang salah satu kampus di Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung, akhir pekan lalu. Di tempat itu, sudah ada kerumunan orang yang berbaris menanti pembagian zakat. Sejumlah tunanetra, petugas kebersihan, dan tukang sapu jalan juga mengantre dengan tertib.
Petugas kebersihan yang hadir mengenakan seragam. Warga lainnya berpakaian bebas dan rapi. Kesan sederhana mencuat dari penampilan 1.500 mustahik. Setelah menerima santunan serta bingkisan, mereka pulang berhias senyum. Rona bahagia memancar dari wajah-wajah tersebut. Tampak jelas mereka mensyukuri berkah yang baru saja diterima.

Ilustrasi penerima zakat. (Okezone)

Sebelumnya, RS Urip Sumoharjo juga menyalurkan zakat melalui unit pengumpul zakat ke sejumlah pondok pesantren, lansia, dan penyandang cacat. Selain dua instansi tersebut, tentu masih banyak lembaga lainnya yang juga melakukan hal serupa. Ya, Ramadan benar-benar penuh berkah. Penuh rahmat dan sukacita. Para dermawan berlomba menebar kebaikan bagi para duafa.
Bulan ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung menerima zakat dari berbagai kalangan hingga lebih dari Rp1 miliar. Ketua Baznas Provinsi Lampung Mahfud Santoso mengakui zakat yang terkumpul Juni 2017, bertepatan dengan Ramadan, tercatat sebagai yang tertinggi dari periode sebelumnya.
Kenaikan tersebut turut didorong penambahan jumlah pemberi zakat dari lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menginstruksikan seluruh satuan kerja agar membayar zakat. Hanya 2,5% dari penghasilan. Presentase yang sangat kecil. Namun, karena dilakukan secara massif, dampaknya jadi luar biasa.
Oleh Baznas, zakat disalurkan kembali kepada duafa dalam berbagai bentuk, antara lain modal produktif dan beasiswa. Tujuannya, jelas untuk mengentaskan kemiskinan dari Bumi Ruwa Jurai. Hal tersebut tidak mustahil mengingat besarnya potensi zakat di Lampung.
Angka kemiskinan Lampung dari penghitungan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional September 2016 mencapai 13,86%. Dibandingkan kondisi semester sebelumnya (Maret 2016), angka kemiskinan Lampung mengalami penurunan 0,43 poin, dari 14,29%.
Angka tersebut bisa disurutkan dengan upaya bersama. Kesadaran pegawai negeri dan swasta untuk membayar zakat perlu ditingkatkan. Pada hakikatnya, menyisihkan beberapa persen dari rezeki yang diterima, berlaku universal. Bukan hanya Islam, umat Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu, juga diajar untuk berbagi pada sesama.
Karena sesungguhnya berbagi adalah wujud nyata cinta yang bukan hanya memberi sukacita bagi penerima, tapi juga membawa kenikmatan jiwa bagi sang pemberi. Yakinlah, semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. http://www.lampost.co/mobile/berita-wujud-cinta#

Comments

Popular Posts